ISI Yogyakarta Jalin Kerja Sama dengan Komunitas Pokok’e Blankon untuk Penguatan Mata Kuliah Fotografi Konten Digital

Program Studi Fotografi, Fakultas Seni Media Rekam (FSMR), Institut Seni Indonesia (ISI) Yogyakarta, kembali memperluas jaringan kerjasama dengan berbagai pihak untuk meningkatkan kualitas pembelajaran. Kali ini, ISI Yogyakarta menggandeng Komunitas Pokok’e Blankon, sebuah komunitas pegiat bisnis fotografi dan penyewaan busana adat Jawa berbasis pelestarian budaya, dalam rangka pembuatan case method dan inovasi video pembelajaran untuk mata kuliah Fotografi Konten Digital.

Kerja sama ini dilaksanakan selama periode semester ganjil 2024-2025, dengan fokus pada pengembangan pembelajaran yang lebih aplikatif dan relevan dengan dinamika industri kreatif saat ini. Komunitas Pokok’e Blankon yang berlokasi di kawasan Malioboro, pusat budaya dan pariwisata Yogyakarta, turut memberikan kontribusi dalam menjaga dan melestarikan budaya Jawa melalui busana adat serta jasa fotografi yang mereka tawarkan. Kolaborasi ini bertujuan untuk memperkenalkan nilai-nilai budaya lokal Yogyakarta, sekaligus memperkaya pengalaman belajar mahasiswa Fotografi ISI Yogyakarta dalam memproduksi konten digital.

Dalam rangkaian kegiatan ini, mahasiswa Program Studi Fotografi akan diberi kesempatan untuk berkolaborasi langsung dengan anggota Komunitas Pokok’e Blankon dalam pembuatan case method yang berkaitan dengan bisnis fotografi dan penyewaan busana adat. Mahasiswa akan mempelajari berbagai teknik fotografi dalam konteks pelestarian budaya dan penerapannya dalam konten digital yang relevan dengan tren industri saat ini.

“Kolaborasi dengan Komunitas Pokok’e Blankon ini tidak hanya memperkaya kurikulum, tetapi juga membuka wawasan mahasiswa mengenai pentingnya konten digital yang mengangkat nilai budaya lokal. Melalui inovasi video pembelajaran yang kami buat bersama, diharapkan mahasiswa dapat memahami dan mengaplikasikan teknik-teknik konten digital secara langsung dalam konteks yang sangat relevan dengan masyarakat dan industri,” ungkap Novan Jemmi Andrea, Ketua Program Studi Fotografi ISI Yogyakarta.

Kegiatan ini juga bertujuan untuk memperkenalkan kepada mahasiswa bagaimana praktik bisnis fotografi beroperasi, terutama dalam industri yang sangat bergantung pada elemen budaya lokal seperti busana adat Jawa. Melalui pendekatan case method, mahasiswa diajak untuk menganalisis tantangan dan peluang dalam bisnis fotografi yang mengedepankan pelestarian budaya, serta mengembangkan solusi kreatif yang berbasis konten digital.

Selain itu, pembuatan video pembelajaran menjadi bagian integral dari kegiatan ini, untuk menghasilkan materi yang dapat digunakan sebagai referensi pembelajaran di masa mendatang. Video ini akan mencakup wawancara dengan anggota Komunitas Pokok’e Blankon, dokumentasi proses pembuatan foto busana adat, serta wawasan mengenai bagaimana konten digital dapat memperkuat pemasaran dan promosi bisnis berbasis budaya.

Kerja sama ini tidak hanya memberi manfaat bagi mahasiswa ISI Yogyakarta, tetapi juga untuk industri lokal di Yogyakarta, khususnya sektor pariwisata dan pelestarian budaya. Dengan adanya kolaborasi ini, mahasiswa tidak hanya mendapatkan keterampilan teknis dalam fotografi konten digital, tetapi juga belajar untuk lebih menghargai dan mempromosikan kekayaan budaya lokal melalui media digital.



Author: Admin Fotografi
Jurusan Fotografi Fakultas Seni Media Rekam Institut Seni Indonesia Yogyakarta